– Jika kamu sering membuat kue kering, maka akan terlihat perbedaan dari setiap resep. Ada resep yang menuliskan penggunaan mentega saja, margarin saja, atau campuran keduanya. Namun sebenarnya, bahan mana yang sebenarnya paling baik untuk digunakan dalam pembuatan kue kering?Pastry Chef Disy Ery Braswito menjelaskan bahwa tak ada anjuran lebih baik menggunakan mentega atau margarin dalam kue kering. Namun, untuk kue kering yang lebih premium ia menganjurkan hanya menggunakan mentega saja. Pasalnya, rasa mentega lebih istimewa dan tidak mengubah rasa dari kue yang diinginkan. Sementara penggunaan margarin akan memberikan rasa khas margarin pada kue. Margarin juga sudah mengandung garam, sehingga rasa kue akan lebih asin. Baca juga Beda Mentega Tawar dan Mentega Asin, Bekal Bikin Kue “Makanya hotel tuh untuk memberi sesuatu yang lebih original dia pakai butter mentega,” ujar Disy ketika dihubungi Selasa 13/4/2021. Hal serupa juga diungkapkan oleh Head Pastry Chef of Beau Bakery Arief Maulana Ikhsan. Menurutnya, penggunaan mentega dan margarin dalam kue kering hanya akan berpengaruh pada tekstur. Kue kering yang hanya menggunakan mentega saja akan lebih renyah tapi juga ringkih daripada yang menggunakan margarin. Baca juga Resep Nastar dari Koki Hotel, Bisa Jadi Ide Jualan Kue Kering “Karena kadar air di mentega lebih rendah daripada margarin. Cookies yang pakai margarin lebih padat,” kata Arief ketika dihubungi Selasa 13/4/2021. SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES Ilustrasi kastengel, kue khas Lebaran di Indonesia. Kastengel mengandung keju, serta bertabur keju parut. Campur mentega dan margarin Dari segi rasa baik Arief maupun Disy lebih merekomendasikan kue kering menggunakan mentega saja. Salah satu alasannya karena mentega yang berasal dari protein hewani memiliki rasa yang lebih nikmat dari pada margarin. Namun kelemahannya, tentu saja harga produksinya akan jauh lebih tinggi. Mentega punya harga yang jauh lebih mahal daripada margarin. Maka dari itu, untuk usaha rumahan tak masalah jika mau mencampur penggunaan mentega dan margarin. Baca juga Perbedaan Mentega dan Margarin untuk Bikin Kue dan Masakan Pasalnya, tak hanya dari segi harga saja, tapi juga dari pertimbangan proses pengiriman kue. Kue kering yang dibuat menggunakan mentega saja biasanya akan jauh lebih ringkih dan punya risiko lebih mudah hancur jika dikirim menggunakan ekspedisi. “Kalau ibu-ibu rumahan kan buat jualan, mentega itu mahal. Jualnya nanti susah dalam bisnis. Makanya dia pakai margarin,” imbuh Disy. Selain itu, margarin juga digunakan karena memberikan aroma kuat khas margarin. Baca juga Resep Sagu Keju Lumer di Mulut, Kue Kering Klasik untuk Jualan Aroma kue yang kuat dari penggunaan margarin ini menurut Disy sangat bisa meningkatkan daya jual. “Kalau ibu-ibu bikin kue sudah wangi ya menarik pelanggan kan. Wangi dan gurih, karena margarin itu gurih sudah ada garamnya. Sementara mentega itu plain,” sambung dia. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
BeritaHarian Guru Terbaru dan Terlengkap, Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 19/2020 tentang Perubahan Petunjuk Teknis BOS dan Permendikbud Nomor 20/2020 tentang Perubahan Petunjuk Teknis BOP PAUD dan Kesetaraan di masa kedaruratan Covid-19, dana dapat digunakan untuk pembelian pulsa, paket data, dan/atau layanan pendidikan daring berbayar bagi pendidik
Pandemi tak disangka-sangka menumbuhkan bakat-bakat home baker. Ada yang melakukannya hanya untuk mengisi waktu senggang hingga ada yang benar-benar menekuninya untuk membuka usaha. Anda termasuk yang mana? Tak masalah jika Anda hanya membuatnya sekedar untuk mengisi luang. Namun, banyak juga yang membuat hobi ini menjadi salah satu cara menambah income di masa sulit ini. Selain membuat roti yang sedang booming saat ini, ada satu produk baking yang selalu dicari di saat musim perayaan, yakni kue kering. Anda ingin coba? Jika Anda tertarik membuat kue kering, mumpung musim’ kue kering belum mulai, yuk coba dulu resep-resep yang menarik. Sebelum memulai, yang terpenting adalah menyiapkan peralatannya. Jika Anda termasuk newbie di dunia kue kering ataupun baking, berikut daftar peralatan membuat kue yang bisa memandu Anda membuat kue lebih nyaman, dengan hasil memuaskan. 1/ Mikser Mixer Dalam skala rumah tangga, handheld mixer merupakan jenis mikser yang paling umum dimiliki. Mikser ini ringan, mudah dioperasikan, dan mudah digerakkan ke mana saja sesuai dengan posisi mengaduk yang diinginkan. Di pasaran, ada merek mikser yang sudah sekaligus dilengkapi dengan mangkuk tempat mengaduk. Jenis pengaduknya hanya dua, berbentuk spiral dan ballon whisk. Mikser jenis ini tidak bisa digunakan untuk mengaduk adonan yang berat, seperti adonan roti. Jika Anda mau menguleni adonan roti dengan mikser, Anda harus memiliki stand mixer. Jenis mikser ini biasanya dipakai oleh para profesional di bidang bakery. Kapasitasnya besar dan bisa melakukan berbagai jenis pekerjaan mengaduk adonan, mulai dari yang ringan hingga berat. Dengan menggunakan stand mixer, berbagai jenis adonan kue kering hingga roti bisa diaduk dengan cepat. Karena kualitasnya yang bagus, harganya pun biasanya relatif mahal. Selalu dijual satu paket, mikser dengan mangkuknya yang terbuat dari stainless steel dan alat pengaduknya yang berjumlah 3, yaitu berbentuk spiral untuk roti, berbentuk ballon whisk untuk adonan cake, dan paddle yang seperti jangkar untuk adonan pai atau roti. Baca juga 7 Bahan Penting untuk Membuat Kue Kering2/ Whisk Dipakai untuk mengaduk adonan yang ringan secara manual, seperti kocokan putih telur atau saus. Bentuknya mirip alat pengaduk pada mikser. Terdiri dari jalinan kawat. Makin banyak kawatnya makin bagus kualitasnya karena makin banyak udara yang masuk ke dalam Wadah Bowl Tempat untuk mengaduk adonan. Ada yang terbuat dari bahan gelas, stainless steel, keramik, atau plastik. Sebelum dipakai, pastikan wadah ini sudah benar-benar bersih agar proses pengocokan berjalan Alat Ukur Alat ukur ada yang berbentuk timbangan, sendok ukur, atau gelas ukur. Fungsinya untuk membantu mengukur bahan-bahan sesuai dengan ketentuan pada resep. Untuk timbangan, saat ini timbangan digital lebih digemari daripada timbangan manual. Sebab, timbangan digital dapat menimbang dengan lebih akurat. Sebelum mulai menimbang, pastikan timbangan menunjukkan angka 0. Sendok ukur terdiri dari ukuran 1/8 sampai 2 sendok makan sdm. Untuk hasil yang maksimal, jika di resep tertulis 2 sdm cokelat bubuk, gunakan sendok ukur ini, bukan sendok makan biasa. Perlu diingat, saat menggunakan sendok ukur, bahan yang diukur harus dalam keadaan peres atau permukaan atasnya rata dengan uung dendok. Gelas ukur digunakan untuk mengukur bahan-bahan berbentuk cair dalam satuan mililiter atau liter. Taruh gelas ukur di atas permukaan yang datar saat Ayakan Dipakai untuk mengayak bahan kering seperti tepung-tepungan atau cokelat bubuk agar tidak ada kotoran yang ikut ke dalam adonan. Pilih yang saringannya halus agar bisa menyaring lebih Spatula Bahan pembuat spatula beragam, mulai dari plastik, karet, sampai kayu. Spatula ini biasanya digunakan untuk mengaduk atau mengoles bahan olesan pada permukaan cake. Untuk yang berbahan karet atau plastik, pilih yang kokoh gagangnya agar tak gampang patah, namun lentur bagian karet atau plastiknya agar mudah digerak-gerakkan. 7/ Cutter Cutter atau alat pemotong adonan ini beraneka ragam bentuknya, ada yang bulat, bentuk bunga, oval, atau bulan sabit. Biasanya terbuat dari stainless steel atau plastik. Digunakan untuk mencetak adonan kue Kantong Segitiga Kantong berbentuk segitiga piping bag ini selain dipakai untuk menghias butter cream dan glasir pada permukaan kue, bisa juga digunakan untuk mencetak adonan kue kering yang lembek, seperti lidah kucing atau sus kering. Saat akan digunakan, gunting bagian ujungnya yang runcing, jangan terlalu besar. Jika digunting/dipotong polos, siap digunakan untuk bentuk hiasan/adonan yang juga polos. Anda juga bisa meletakkan spuit dengan beragam motif pada bagian ini, untuk hasil hiasan yang berbeda. Agar tidak berantakan, masukkan adonan terlebih dahulu ke dalam kantong spuit, baru potong bagian ujungnya sesuai dengan panjang yang dikehendaki. Masukkan kembali ke dalam kantong yang bagian ujungnya sudah ditaruh Loyang Untuk membuat kue kering, pastinya dibutuhkan loyang datar. Saat ini banyak jenis loyang yang ditawarkan di pasaran, mulai yang murah hingga yang mahal. Untuk pemula, tak perlu ragu dulu dengan loyang aluminimun yang harganya paling terjangkau di antara loyang lainnya. Bahkan pembuat kue kering profesional pun juga masih sering menggunakannya. Jenis lainnya adalah loyang antilengket yang dibuat dari bahan yang lebih berkualitas. Untuk beberapa jenis kue kering, ada loyang khusus yang harus digunakan, misalnya loyang kue lidah kucing dan loyang mini pie. 10/ Oven Jenis oven sangat bervariasi, mulai dari oven paling sederhana yang ditaruh di atas kompor, oven gas, sampai oven listrik. Sebelum mulai membuat kue, Anda harus tahu karakteristik oven yang akan dipakai. Jika oven masih baru dibeli, uji cobalah terlebih dahulu agar ’hubungan’ Anda lebih dekat. Saat mulai membuat kue, supaya hasilnya sempurna, panaskan terlebih dahulu oven sampai ketentuan panas yang dikehendaki di dalam resep. Jika menggunakan oven yang ditaruh di atas kompor, untuk mengetahui suhunya, Anda perlu membeli termometer khusus. Panggang kue sesuai waktu di resep. Pastikan selalu bahwa Anda melihat waktu agar kue tidak gosong. Jika perlu, gunakan timer agar tidak kebablasan. Baca juga 10 Tip Sukses Membuat Kue Kering Jangan Lupa! Setelah selesai dipakai, rendam alat-alat dalam air panas agar lemak-lemak yang melekat cepat luruh. Setelah itu, cuci dan seka hingga bersih dan kering. Pastikan semua peralatan sudah benar-benar bersih saat akan dipakai. Sisa kotoran dan lemak yang menempel sering mengganggu proses pengocokan telur, terutama saat ingin mengocok putih telur hingga kaku, sehingga hasilnya tidak optimal. Setelah selesai dipakai, bersihkan bagian dalam oven dengan lap bersih. Jika ada bau yang kurang sedap, masukkan mangkuk berisi kopi bubuk dan diamkan selama minimal 1 jam agar aroma tersebut terserap oleh kopi bubuk. f Artikel ini telah diperbaharui oleh Isyana Atiningmas pada 10 Agustus 2021.
Jikakamu membuat kue dengan tekstur yang kering biasanya bahan pokok seperti putih telur tak akan terlewat begitu saja. Putih telur dapat memberikan efek kering dan lezat pada kue yang ada. Tentunya dengan begitu kue akan tampak lebih kuat dan tidak mudah lembek. Tak heran bila putih telur sering digunakan dalam pembuatan kue kering.
Nastar, putri salju, kaastengel, hingga choco chip, adalah jajaran kue kering yang biasa menghiasi meja tamu kamu saat Lebaran atau Natal tiba. Tak perlu menunggu hari raya, kamu bisa, kok, bikin kue kering yang cantik, teksturnya pas, dan rasanya enak untuk camilan di rumah, asalkan penggunaan bahan dan tekniknya tepat. Mau bikin kue kering akhir minggu ini? Ini 9 alat yang wajid dimiliki. 1. Mixer untuk mencampur dan mengocok adonan Mixer, salah satu modal utama membuat kue kering. foto Pixabay Untuk membuat kue kering dalam jumlah sedikit, kamu cukup gunakan hand mixer. Mixer yang ringan, mudah dioperasikan, dan mudah digerakkan sesuai posisi mengaduk yang diinginkan. Jenis pengaduknya hanya dua, yakni spiral dan ballon whisk. Kalau belum punya mixer, kamu juga bisa pakai whisk manual, yang bisa dipakai untuk mengocok adonan kue kering yang ringan. Bentuknya mirip ballon whisk pada mixer yang terdiri dari jalinan kawat. Makin banyak kawatnya, makin bagus karena makin banyak udara yang bisa terperangkap di dalam adonan. Tapi, kalau kamu ingin mencari mixer yang juga bisa digunakan untuk menguleni adonan berat, seperti cake atau roti, kamu sebaiknya memilih model stand mixer. 2. Mixing bowl, wadah untuk mengaduk adonan Mixing Bowl, salah satu modal utama membuat kue kering. Foto Bukalapak Kalau kamu membeli stand mixer, kamu akan mendapatkan langsung mixing bowl dalam satu paketnya. Jika membeli hand mixer, biasanya kamu harus membeli wadah pengaduknya secara terpisah. Idealnya mixing bowl terbuat dari bahan stainless steel atau kaca karena lebih mudah dibersihkan. Mixing bowl sebelum digunakan haruslah bersih dari sisa-sisa lemak atau adonan. Putih telur kocok tidak dapat mengembang sempurna jika mixing bowl yang digunakan kurang bersih. Kamu bisa saja, sih, menggunakan baskom atau mangkuk plastik yang ada di dapur kamu, tetapi kamu harus memastikan mangkuk plastik benar-benar bersih. 3. Alat ukur, agar takaran bahan tepat Alat ukur, salah satu modal utama membuat kue kering. foto Pixabay Untuk membuat kue kering, kamu wajib menggunakan alat ukur. Alat ukur tersebut antara lain, timbangan, sendok ukur, dan gelas ukur. Fungsinya untuk mengukur bahan-bahan sesuai dengan ketentuan pada resep. Untuk timbangan, pastikan saat menimbang harus menunjukkan angka 0. Untuk sendok ukur, harus diukur dalam keadaan peres, dan untuk gelas ukur, letakkan di tempat datar saat hendak mengukur. 4. Ayakan agar tekstur kue kering halus Ayakan, salah satu modal utama membuat kue kering. foto Bukalapak Alat ini digunakan untuk mengayak bahan-bahan kering seperti tepung terigu, cokelat bubuk, gula bubuk, dan bahan kering lainnya. Tujuannya, untuk memastikan tidak ada kotoran yang tercampur ke dalam adonan. Pilihlah saringan dengan kawat yang rapat agar bisa menyaring bahan lebih maksimal. Selain itu, saringan tersebut akan memisahkan bahan yang lembut dan yang menggumpal sehingga kue yang dihasilkanpun bertekstur halus. Baca juga Bikin kaastengel yang enak dengan resep kue di sini, yuk! 5. Loyang untuk alas memanggang Loyang, salah satu modal utama membuat kue kering. foto Pixabay Di pasaran, beragam jenis loyang dijual. Beda dengan loyang cake, loyang kue kering sisi kelilingnya rendah, untuk memudahkan sirkulasi panas menyebar ke permukaan kue. Selain dari bahan aluminium, loyang juga ada yang terbuat dari material stainless steel atau berlapis lapisan antilengket. Paling anyar, adalah loyang silikon yang lentur, tidak lengket, dan tahan panas. Loyang berbahan silikon bisanya berwarna-warni dan tidak perlu diolesi lagi dengan margarin sebelum digunakan. Atau, kalau kamu menggunakan loyang stainless steel tapi malas mengoles loyang, kamu bisa gunakan kertas roti atau silpat sebagai alas adonan kue yang sudah dicetak.. 6. Spatula, yang lentur lebih enak dipakai Spatula, salah satu modal utama membuat kue kering. foto Pexels Terbuat dari material yang beragam, antara lain plastik, karet, hingga kayu. Alat ini digunakan untuk mengaduk adonan yang tidak memerlukan pengadukan menggunakan mixer. Paling ideal adalah yang berbahan karet lentur atau silikon. Karena tidak kaku, kamu akan lebih leluasa mengaduk hingga ke bagian dasar mangkuk sehingga semua adonan dapat tercampur rata. Baca juga Kue putu mayang, resep jajanan praktis yang pantang dilewatkan. 7. Cookie Cutter, mencetak adonan yang padat Cookie Cutter, salah satu modal utama membuat kue kering. foto Pixabay Cookie cutter atau alat pemotong adonan ini terbuat dari stainless steel atau plastik. Cookie cutter mempunyai banyak model, ada yang berbentuk bulat, bunga, oval, bulan sabit, bahkan yang terkini bentuk binatang. Kamu bebas memilih bentuk yang kamu sukai. Fungsi alat ini adalah untuk mencetak adonan kue kering , khususnya yang adonannya padat, sesuai dengan bentuk yang kamu sukai dengan lebih cepat dan praktis. Misalnya, adonan kaastengel, putri salju, atau kue kacang. 8. Rolling pin untuk menipiskan adonan Rolling pin, salah satu modal utama membuat kue kering. foto Freepik Alat ini berguna untuk menitipiskan adonan sebelum dicetak menggunakan cookie cutter. Setelah adonan kalis, ambil sedikit-sedikit, bulatkan, kemudian giling dengan menggunakan rolling pin. Jangan terlalu ditekan saat menggiling, sesuaikan dengan ketebalan yang diinginkan. Jangan lupa, tutup adonan yang belum digiling agar tidak kering. Rolling pin kini ada juga yang dilapisi silikon sehingga kamu tidak perlu khawatir adonan akan menempel. Alat ini memiliki beberapa ukuran panjang yang bisa kamu pilih. 9. Kantung semprot dan spuit untuk adonan yang lunak Kantung semprot dan spuit, salah satu modal utama membuat kue kering. foto Bukalapak Selain sebagai alat penting untuk menghias cake atau permukaan kue kering, kamu juga bisa menggunakan alat ini untuk mencetak adonan kue kering yang lembek, seperti lidah kucing atau sus kering. Selain yang bisa digunakan kembali, ada juga kantung semprot sekali pakai. Saat akan digunakan, gunting bagian ujungnya yang runcing, jangan terlalu besar. Kamu bisa meletakkan spuit dengan beragam motif pada bagian ujung ini, untuk menghasilkan bentuk yang berbeda. Agar tidak berantakan, masukkan adonan terlebih dahulu ke dalam kantong spuit, baru gunting bagian ujungnya, masukkan spuit di bagian yang tergunting, kemudian masukkan lagi ke dalam satu kantung lain untuk mengunci’ spuit. Baca juga Jangan takut gagal bikin kue kering cokelat, asalkan pakai resep ini ya! Dari semua peralatan wajib membuat kue kering di atas, mana yang kamu belum punya?. Berlianti Savitri
Fungsimaizena dalam membuat kue kering. Beberapa kue kering seperti nastar, putri salju, dan lidah kucing menggunakan tambahan maizena untuk membuat teksturnya lebih renyah. "Maizena itu kan starch dari jagung. Tujuannya itu untuk semakin merendahkan protein terigunya," kata Arief ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).
Saat ini, ada banyak jenis kue kering atau cookies yang memiliki metode dan cara membuatnya sendiri, tergantung dari jenis kue kering itu sendiri. Metode pembuatan kue kering ini juga berpengaruh pada hasil akhir kue kering yang dihasilkan. Setelah semua bahan kue kering dicampur kemudian, diproses menjadi adonan jadi. Proses selanjutnya untuk membuat kue kering adalah dengan membentuknya. Setelahnya, saat memanggang kue kering gunakan oven dengan panas atas dan bawah. Pastikan selalu memanaskan suhu oven terlebih dulu sebelum memanggang adonan kue kering dalam oven. Memanaskan oven terlebih dulu akan menghasilkan kue kering dengan tingkat kematangan yang seragam. Dan berikut metode untuk membentuk kue kering. 1. Metode Cut Cookie Dengan metode ini, adonan kue kering digiling lalu dipotong menggunakan cookie cutter dengan berbagai bentuk. Metode ini cocok diaplikasikan untuk adonan kering yang tidak terlalu lembek seperti butter cookies, kue kering jahe, hingga kaastengels. 2. Metode Drop Cookies Metode ini cocok untuk kue kering dengan adonan lembek seperti membuat chocolate choco chips, brownie cookie, dan lainnya. Adonan kue kering ini bisa langsung disendok lalu diletakkan di atas loyang. 3. Metode Pressed Cookies Pada metode ini kue kering dibuat dengan cara memasukkan adonan ke dalam plastik segitiga yang telah diisi dengan spuit aneka bentuk. Semprotkan adonan di atas loyang, seperti saat membuat kue semprit ataupun sagu keju. 4. Metode Refrigerated Cookies Metode ini cocok untuk adonan kue kering yang lembek, metode ini akan menghasilkan kue yang renyah dibandingkan metode lain. Caranya adonan dibentuk balok panjang dan dibungkus ke dalam freezer hingga adonan mengeras. Keluarkan adonan, potong-potong menggunakan pisau tajam. Susun di loyang, lalu panggang hingga matang. 5. Metode Shaped and Molded Cookies Metode pembuatan kue kering ini tidak membutuhkan alat khusus, adonan dibentuk hanya menggunakan telapak tangan seperti saat membuat nastar dan telur gabus. Metode ini tidak memerlukan alat khusus namun bentuk kue terkadang tidak seragam. Agar kue kering sempurna sebaiknya ketebalan antara ½ - 1 cm. Sedangkan suhu ideal untuk memanggang kue kering adalah sekitar 170-180°C.
E5S2. 5fu5mha14m.pages.dev/495fu5mha14m.pages.dev/665fu5mha14m.pages.dev/3645fu5mha14m.pages.dev/125fu5mha14m.pages.dev/865fu5mha14m.pages.dev/1805fu5mha14m.pages.dev/945fu5mha14m.pages.dev/395fu5mha14m.pages.dev/20
penggunaan bos untuk kue kering