ADA sejumlah berita orang yang bunuh diri atau membunuh anak atau orangtua atau orang lain untuk merampok hanya karena himpitan ekonomi dan kesulitan rezeki. Padahal, Allah menjamin rezeki manusia. Karenanya, berdoalah meminta rezeki yang pernah dibaca para nabi Allah SWT dalam Al-Qur'an. Nah, ini beberapa doa dimurahkan rezeki yang pernah dibaca Nabi Musa AS, Nabi Sulaiman AS, dan Nabi Isa AS. Yuk kita baca serta hafalkan doa pembuka rezeki ini dan jangan lupa diiringi usaha tanpa putus asa. Doa minta rezeki Nabi Musa AS Salah satu doa memperlancar rezeki sehingga berkah melimpah ruah dipanjatkan Nabi Musa AS yang tertera dalam Al-Qur'an Surat Al-Qashash ayat 24. Rezeki yang berikan Allah kepada Nabi Musa dalam hal ini terkait pekerjaan dan jodoh. رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ Rabbi innii limaa anzalta ilayya min khairin faqiir. Baca juga Doa setelah Salat Dhuha, Insya Allah Mempermudah Rezeki Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku. Dikisahkan Nabi Musa AS lari dari Mesir karena ada kabar ia ingin ditangkap penguasa. Pasalnya, Musa tidak sengaja membunuh orang Mesir. Ketika sampai di sumber air Madyan, Musa melihat dua perempuan yang sedang menggembala ternak. Saat itu Musa tidak tahu dua perempuan itu ialah anak Nabi Syuaib. Ia pun membantu mengambil air sumur itu untuk ternak-ternak mereka. Baca juga UAS Ungkap Amalan agar Dagangan Laris Manis Usaha Lancar Jaya Setelah membantu dua perempuan itu memberi minum ternak, Musa berteduh di bawah pohon. Di situlah ia berdoa setelah melakukan kebajikan tersebut, "Rabbi innii limaa anzalta ilayya min khairin faqiir." Maklum, dalam pelarian itu, ia tidak membawa bekal apapun. Setelah pulang, dua perempuan itu menceritakan bantuan Musa kepada ayah mereka, Nabi Syuaib. Keduanya mengusulkan sang ayah untuk mempekerjakan Musa. Nabi Syuaib pun setuju atas usul putri-putrinya. Setelah melihat Musa yang kuat bekerja lagi dapat dipercaya, Nabi Syuaib pun menikahkan putrinya dengan Musa. Doa Nabi Musa dikabulkan Allah dengan memperoleh pekerjaan dan istri. Doa minta rezeki Nabi Sulaiman AS Doa meminta rezeki lancar pun dipanjatkan Nabi Sulaiman AS yang tertera dalam Al-Qur'an Surat Shaad ayat 35. Rezeki yang diminta Nabi Sulaiman terkait dengan kekuasaan atau kerajaan. Baca juga Jomblo Sulit Cari Jodoh, Ada Ijazah Amalan dari Kiai رَبِّ ٱغْفِرْ لِى وَهَبْ لِى مُلْكًا لَّا يَنۢبَغِى لِأَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ Rabbighfirlii wahablii mulkal laa yambaghii li ahadimim ba'dii innaka antal wahhaab. Ya Tuhan ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi. Terkait ayat itu, ada sabda Rasulullah SAW tentang Sulaiman bin Daud AS. Sulaiman pernah berkata, "Malam ini aku akan berkeliling mengunjungi 70 perempuan, tiap perempuan kelak akan melahirkan seorang anak yang kelak akan berperang di jalan Allah." Sulaiman ditegur malaikat, "Katakanlah, 'Insya Allah.'" Sulaiman tanpa mengucapkan insya Allah mengunjungi 70 perempuan itu dan ternyata tidak seorang pun di antara wanita-wanita itu yang melahirkan anak, kecuali seorang wanita yang melahirkan seorang setengah manusia. Demi Allah yang nyawaku ada di Tangan-Nya, seandainya Sulaiman mengucapkan kata insya Allah niscaya ia tidak gagal dan akan tercapai hajatnya.” HR Bukhari dan Muslim Baca juga Sulit Punya Usaha, Pekerjaan, Rumah? Habib Luthfi Ijazahkan Amalan Ini Karena itu, Nabi Sulaiman bertobat di awal doa tersebut lalu meminta rezeki. Allah menerima tobat Nabi Sulaiman dan mengabulkan doanya terkait kerajaan dengan menundukkan angin. Angin berhembus dengan izin Allah sesuai dengan keinginan Sulaiman. Padahal angin itu berhembus sangat keras lagi kuat. Karena kemampuan itu, Sulaiman dapat menempuh perjalanan jauh hanya dalam sekejap. Allah menundukkan pula untuk Sulaiman yaitu setan-setan dan jin-jin yang ahli bangunan dan menyelam. Mereka ahli membangun istana, gedung megah, tempat peribadatan, bahkan hiasan dari keramik seperti patung, cawan, teko, dan sebagainya serta ahli mengambil berbagai perhiasan dari dasar laut, seperti mutiara dan marjan. Mereka tekun bekerja. Setan lain yang tidak mematuhi perintah Sulaiman terikat dalam belenggu sehingga tidak mengganggu mereka yang bekerja. Begitulah Allah mengabulkan doa Nabi Sulaiman. Doa minta rezeki Nabi Isa AS Doa memohon rezeki halal dan berkah dilantunkan Nabi Isa AS tertera dalam Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat 114. Rezeki yang diminta Nabi Isa dalam hal ini terkait dengan makanan. Baca juga Rezeki Lancar dengan Baca Amalan Selawat Nabi Ini اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلَ عَلَيْنَا مَا ئِدَةً مِّنَ السَّمَاءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيداً لا ولِنَا وَاخِرِنَا وَايَة مِنْكَ وَارزَ قُنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ Allaahumma rabbanaa anzil 'alaynaa maa idatam minas samaa i takuunulanaa 'iidal li awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatam minka warzuqnaa wa anta khairur raaziqiin. Ya Allah Tuhan kami turunkanlah kepada kami suatu hidangan dari langit yang hari turunnya akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu orang-orang yang beriman bersama kami maupun yang datang setelah kami serta menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau dan berilah kami rezeki dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki. Diceritakan bahwa Nabi Isa memerintahkan umat untuk berpuasa selama 30 hari. Setelah tuntas berpuasa, umat meminta kepada Nabi Isa agar diturunkan hidangan sebagai bukti bahwa Allah SWT menerima puasa mereka dan hati menjadi tenang. Sebelum meminta kepada Allah SWT, Nabi Isa mengimbau agar umat membatalkan permohonan mereka karena khawatir tidak dapat bersyukur atas nikmat itu. Namun, mereka tetap berkeras meminta. Karenanya, Nabi Isa meminta kepada Allah SWT sesuai hajat umatnya. Baca juga Dua Zikir Penolak Kefakiran dan Kesempitan Rezeki dari KH Miftachul Akhyar Kemudian doa Nabi Isa dijawab oleh Allah SWT dengan menurunkan hidangan dari langit dan umat melihat hal tersebut dengan mata kepala mereka sendiri. Hidangan turun dari langit melalui sela-sela di antara dua awan. Ketika hidangan sampai, Nabi Isa berdiri dan berkata, "Dengan menyebut nama Allah sebaik-baik pemberi rezeki." Hidangan tersebut terdiri dari tujuh ikan laut dan tujuh roti. Ada yang mengatakan cuka dan ada pula yang mengatakan itu buah delima serta buah-buahan lain. Nabi Isa menyuruh umatnya untuk menikmati hidangan dari langit tersebut. Namun umatnya berkata, "Kami tidak akan makan sebelum kamu makan." Baca juga Buka Rezeki, Baca Selawat Khidiriyah Ijazah dari para Kiai Nabi Isa menjawab, "Kalianlah yang meminta hidangan ini." Mereka menolak makan lebih dulu karena khawatir hidangan tersebut merupakan azab dari Allah SWT. Kemudian Nabi Isa memerintahkan orang-orang fakir, orang-orang yang kekurangan, dan orang-orang tua dengan penyakit menahun yang mencapai sekitar orang untuk memakan hidangan langit itu. Setelah menikmati hidangan, atas izin Allah setiap penyakit dan disfungsi anggota tubuh mereka semua sembuh total. Ini membuat orang-orang yang tidak mau memakan hidangan langit menjadi sangat menyesal. Itulah doa rezeki yang dipanjatkan Nabi Musa, Nabi Sulaiman, dan Nabi Isa. Karena keimanan dan kesalehan para nabi, Allah pun mengabulkan permohonan mereka. Baca juga Doa-Doa ketika Cuaca Panas Menyengat Bumi Rezeki itu dapat berbentuk apa saja, seperti harta, kekuasaan, jabatan, jodoh, rumah, kesehatan, anak saleh, dan segala hal yang baik. Yuk kita baca doa rezeki para nabi tersebut tanpa putus asa. Semoga Allah melancarkan rezeki kita semua. Z-2
DoaMinum Air Zam Zam Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya dan Khasiat Air Zam Zam - Halaman all. melimpah-ruah. Air zamzam memiliki keistimewaan dan khasiat yang tidak dimiliki air lainnya. Zamzam merupakan sumur mata air yang terletak di kawasan Masjidil Haram, sebelah tenggara Kabah, berkedalaman 42 meter.
Air zamzam tentu tak asing lagi bagi umat Islam. Air itu selalu dibawa para jamaah haji sepulang dari Tanah Suci, agar keluarga, teman, hingga tetangganya bisa turut merasakannya. Air yang disebut pula berasal dari surga tersebut diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Bahkan, dapat menghilangkan jerawat sekaligus mencerahkan bila diusap ke wajah. Air zamzam berasal dari sumur zamzam di Makkah yang airnya tak pernah kering sepanjang tahun. Sejarah air zamzam bermula dari kegelisahan Siti Hajar bersama putranya Ismail, yang ditinggal Nabi Ibrahim AS di sebuah padang tandus. Bukan tanpa alasan, Nabi Ibrahim meninggalkan istri serta putra yang dicintainya karena perintah Allah SWT. Maka, meski berat, ia tetap melakukannya. Saat langkah kakinya makin jauh sampai tak terlihat lagi anak istrinya, Sang Nabi memalingkan wajah ke Baitullah seraya berdoa. Doa tersebut diabadikan dalam Alquran surah Ibrahim ayat 37. "Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah engkau Baitullah yang dihormati, ya Tuhan kami yang demikian itu agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezeki mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur." Allah kemudian mengabulkan doa Nabi Ibrahim. Saat perbekalan Siti Hajar dan Ismail habis, Allah beri keduanya rezeki tak terhingga. Ismail yang terus menangis karena kelaparan menghentak-hentakkan kakinya ke tanah, lalu keluarlah air melimpah. "Zamzam berkumpullah," kata Siti Hajar. Munculnya air tersebut memicu datangnya rombongan burung serta para kafilah yang tengah mencari air. Hanya, setelah sekian ribu tahun, sumur itu tertutup hingga tak terlihat sebab tak ada yang merawatnya. Kakek Nabi Muhammad SAW, Abdul Muthalib, lalu bernazar untuk menggalinya kembali jika dirinya mempunyai banyak anak dan akan mengurbankan salah satunya. Doanya pun Allah kabulkan. Dia dikaruniai 10 anak. Abdul Muthalib pun berniat melakukan nazarnya, tapi ia ragu siapa yang dijadikannya kurban. Maka untuk menentukannya, Abdul Muthalib melakukan pengundian, kemudian muncul nama ayah Rasulullah, yakni Abdullah. Hasil undian justru membuat Abdul Muthalib makin ragu sebab dia sangat menyayangi putra bungsunya tersebut. Berkali-kali mengundi, tetap nama Abdullah yang muncul. Sampai akhirnya ada yang mengusulkan agar nama Abdullah diundi dengan unta. Hanya, tetap saja nama Abdullah yang muncul. Abdul Muthalib lalu menambah jumlah unta yang akan dikurbankan menjadi 100 ekor, setelah itu barulah muncul nama unta. Selanjutnya, Abdul Muthalib menggali sumur zamzam. Berkat itu, air zamzam bisa dinikmati umat Islam di seluruh dunia sampai sekarang. Dalam riwayat lain, ada yang mengatakan, Abdul Muthalib menggali sumur zamzam karena sebuah mimpi. Dalam mimpi tersebut, ada yang menyuruhnya menggali sumur zamzam. "Galilah thibah!" Abdul Muthalib lalu bertanya, "Apa thibah itu?" Suara perintah itu menjawab, "Galilah zamzam!" Beliau bertanya lagi, "Apa itu zamzam?" Suara itu kembali terdengar, "Tidak akan berhenti selamanya dan tidak akan terputus untuk memberi penghidupan jamaah haji yang mulia." Diceritakan, saat hendak menggali, sumber air zamzam tersebut terlihat sangat kering seolah tak akan ada air yang keluar. Meski begitu, penggalian terus dilakukan. sumber Pusat Data Republika
2wfu.